BAB 2. PROSES KOMUNIKASI DATA DAN SUARA DALAM JARINGAN
Peluncuran
satelit ruang angkasa pertama di dunia oleh Rusia pada tahun 1957 membuat kita
dapat berkomunikasi dengan banyak orang, bahkan dengan orang yang berada di
belahan dinua yang jauh. Di samping itu peralatan seperti Komputer, Laptop
Telepon menjadi wujud perkembangan teknologi pada masa kini. Yang paling nyata
adalah pada jaringan komputer.
Pada tahun 1960 Hawaii University mengembangkan teknologi ethernet dengan nama “ALOHA” bertujuan menghubungkan komputer – komputer yang tersebar di kampus dengan daerah yang lebih luas. Dalam ethernet ditanam protokol dengan nama ARPANET yang selanjutnya dirilis secara resmi pada tahun 1969. ARPANET selanjutnya berkembang menjadi Interconnected Network yang disingkat dengan nama internet.
Penggunaan Komunikasi dalam jaringan di dunia pendidikan diawali tahun 1980 yang ditandai pengenalan komputer sebagai media pendidikan diikuti dengan kemunculan World Wide Web pada pertengahan tahun 1990.
Jaringan komputer identik dengan jaringan
telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer saling bertukar data. Komunikasi
data adalah suatu proses yang memungkinkan data yang pada terminal komputer
yang berbeda saling berhubungan dan berinteraksi untuk melakukan proses
tertentu.
Komponen utama pada komunikasi jaringan komputer
adalah sebagai berikut:
a.
Sender
b.
Protokol
c.
Media Transmisi
d.
Receiver
Cara kerja
komunikasi jaringan komputer diawali dengan sinyal listrik maupun sinyal
gelombang elektromagnetik pada suatu jaringan komputer. Alat yang dipergunakan
berupa modem yang terpasang pada masing masing terminal.
2. Kompunikasi Pada jarinan telepon
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
membutuhkan bandwidth yang berukuran besar (broadband) guna melakukan transmisi
data, suara maupun video.
Beberapa komponen pada komunikasi jaringan telepon
sebagai berikut:
a. Jaringan Telepon Kabel (PSTN)
Teknologi ini sudah ketinggalan jaman seiring dengan
hadirnya jaringan tanpa kabel (wireless) yang jauh melebihi jaringan kabel.
Telepon kabel membutuhkan kabel supaya berfungsi.
Cara kerja telepon kabel diawali dari suara pengirim
yang diterima oleh alat disebut mikrofon. Mikrofon mengubah suara menjadi
sinyal listrik kemudian disalurkan oleh perangkat telepon. Sinyal ini
disalurkan melalui kabel ke pusat telekomunikasi dan diteruskan ke penerima. Sampai
kepada penerima, sinyal diubah lagi menjadi gelombang suara yang bisa didengar
oleh penerima menggunakan alat yang disebut speaker.
b. Jaringan Telepon Seluler
Di indonesia memiliki dua jaringan telepon tanpa kabel
yaitu GSM dan CDMA. Telepon identik dengan perangkat telekomunikasi elektronik
yang memiliki kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran
tetap, hanya berbeda pada kemampuan portable sehingga mudah dibawa ke
mana-mana. Telepon seluler menggunakan sistem wireless, di mana pengirim dan
penerima harus berada di sekitar cakupan BTS. BTS adalah peralatan yang
memfasilitasi komunikasi secara wireless antar pengguna telepon seluler.
Cara kerja telepon seluler adalah suara dari pengirim
diterima oleh alat yang disebut mikrofon. Mikrofon mengubah gelombang suara
menjadi sinyal listrik dan dipancarkan oleh ponsel ke BTS terdekat. BTS akan
meneruskan ke pusat telekomunikasi uantuk kemudian diteruskan ke BTS terdekat
dengan penerima, dari BTS terdekat penerima diterukan ke ponsel penerima. Dari ponsel
penerima, sinyal listrik akan diubah kembali menjadi gelombang suara yang
dipancarkan oleh speaker.
3. Perangkat Jaringan Komputer
Adapun perangkat jaringan komputer adalah sebagai
berikut:
a.
Modem
b.
Kabel Jaringan
c.
Konektor
d.
Hub
e.
Switch
f.
Bridge
g.
Repeater
h.
Network Interface Card
i.
Router
4. Perangkat Jaringan Telepon
Perangkat jaringan telepon adalah sebagai berikut:
a.
BTS (base Transciever Station)
b.
BSC (Base Station Controller)
c.
MSC (Mobile Switching Center)
d. SMSC (Short Message Service Center
Teknologi informasi dan komunikasi sedang menjadi tren dan selalu dikembangkan, termasuk di dalamnya teknologi komunikasi data dan suara. Teknologi ini berkembang dengan pesat seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi elektronika, sistem transmisi, sistem modulasidan sistem informasi.
1. Teknologi Komunikasi Data
Teknologi ini identik dengan peralatan perangkat keras
dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, di mana
setiap individu dapat mengumpulkan, memproses, dan saling tukar menukar
informasi dengan individu lainnya. Data adalah informasi yang disajikan oleh
isyarat digital. Komunikasi data identik dengan proses pengiriman informasi di
antara dua titik menggunakan kode binner melewati saluran transmisi dan
peralatan switching antara komputer dengan komputer, komputer dengan terminal,
komputer dengan piranti-piranti yang lain dalam bentuk data digital yang
dikirim melalui media komunikasi data.
Tujuan dari komunikasi data adalah sebagai berikut:
a.
Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan
peralatan pendukung dari jarak jauh.
b.
Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan
pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer.
c.
Mengurangi waktu untuk pengelolaan data.
d.
Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat
maupun tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol desentralisasi
maupun sentralisasi.
e.
Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar
efisien tanpa kesalahan dan ekonomis dari suatu tempat ke tempat yang lain.
f.
Mendapatkan langsung dari sumbernya
g.
Mempercepat perluasan informasi.
2. Teknologi Komunikasi Suara
Teknologi komunikasi suara adalah suatu jenis
komunikasi yang paling umum digunakan dalam bentuk informasi yang disampaikan
melalui perantaraan suara untuk didengarkan. Data yang dikomunikasikan berupa
suara, menggunakan bahasa secara lisan dan biasanya berjarak dekat atau jauh
secara lisan atau langsung. Contohnya adalah penggunaan telepon.
a.
Bentuk komuikasi suara
Bentuk-bentuk komunikasi suara adalah sebagai berikut:
1)
Komunikasi radio amatir
2)
Komunikasi radio antar penduduk
3)
Komunikasi telepon
4)
Komunikasi radio panggil
5)
Komunikasi siaran radio
6)
Komunikasi radio dua arah
b.
Syarat Komunikasi suara
Syarat-syarat terjadinya komunikasi suara adalah
sebagai berikut:
1)
Pengirim (Transmitter)
2)
Media Transmisi
3)
Penerima (Receiver)
c.
Cara penyampaian informasi
Cara penyampaian informasi diwujudkan dalam bentuk
komunikasi dari titik ke titik point to point communication dan dari satu titik
ke segala arah broadcast communication. Komunikasi dari titik ke titik sebagai
bentuk informasi yang disampaikan oleh pengirim hanya diberikan kepada seorang
penerima saja. Misalnya faximile, telex, telepon, dan pager.
Sementara itu komunikasi dari sebuah titik ke segala arah
sebagai bentuk informasi yang disampaikan oleh pengirim dapat diterima oleh
siapa saja yang membutuhkan informasi. Misalnya, radio, televisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar