BAB II
PROSEDUR INSTALASI SERVER SOFTSWITCH
BERBASIS SIP
A.
KONSEP
SIP (SESSION INITIAL PROTOCOL)
1. Pengertian SIP
SIP adalah standard pensinyalan dan pengontrolan sesi
dari paket teleponi yang dikembangkan oleh IETF sebagai bagian dari Internet Multimedia Conferencing
Architecture.
Suatu signaling protokol pada layer aplikasi yang
berfungsi untuk membangun, memodifikasi dan mengakhiri sesi multimedia yang
melibatkan satu user atau lebih. Ini adalah pertukaran data antar user yang
meliputi suara, video, dan teks.
SIP tidak menyediakan layanan secara langsung tetapi menyediakan layanan yang dapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya RTP (real time transport protocol) dengan SDP (session deskripsion protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia dengan MEGACO (media gateway control protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (public switdch telephone network). Fungsi dan operasi dasar SIP tidak tergantung pada protokol tersebut juga tidak tergantung pada protokol layer transport yang digunakan.
2. Komponen dan protokol SIP
Komponen dan protokol SIP dalam sebuah sistem berbasis
SIP dapat diidentifikasikan dengan komponen yang dimilikinya, yaitu elemen
klien/server dan jaringan individu. RFC 3261 mendefinisikan klien dan server
sebagai berikut:
a. Klien adalah setiap elemen jaringan yang
mengirim permintaan SIP dan menerima tanggapan SIP. Klien ada kemungkinan tidak
berinteraksi dengan manusia. Pengguna agen klien dan proxy adalah klien.
b. Server adalah sebuah elemen jaringan yang
menerima permintaan untuk layanan mereka dan mengirimkan kembali tanggapan
terhadap permintaan tersebut.
Unsur – unsur individual
dari konfigurasi SIP standar meliputi atara lain sebagai berikut:
a.
User Agent yaitu agen pengguna yang berada di
setiap stasiun akhir SIP.
b. Redirect Server digunakan selama inisiasi sesi
untuk menentukan alamat yang disebut perangkat.
c. Proxy Server yaitu entitas perantara yang
bertindak baik sebagai server dan klien untuk tujuan membuat permintaan atas
nama klien lainnya.
d. Paniter adalah server yang menerima permintaan
REGISTER dan menempatkan informasi yang diterimanya ke layanan lokasi untuk
menangani domain.
e. Layanan Lokasi digunakan oleh redirect SIP atau
server proxy untuk mendapatkan informasi tentang kemungkinan lokasi yang
dituju.
DNS (domain
name system) juga merupakan bagian penting dari operasi SIP.
SIP didukung
oleh beberapa protokol antara lain sebagai berikut:
a. IETF Session Description Protocol (SDP)
merupakan protokol yang mendeskripsikan media dalam suatu komunikasi. Tujuannya
adalah memberikan informasi aliran media dalam satu sesi komunikasi agar
penerima yang menerima informasi dapat berkomunikasi.
b. IETF Session Anouncement Protocol (SAP)
merupakan suatu protokol yang setiap periode waktu tertentu mengumumkan
parameter dari sesi konferensi.
c.
IETF Real-Time Transport Protocol (RTP)
menyediakan transfer media secara real-time.
d. Real-Time Transfer Protocol (RTCP) mengatur sesi
secara periodik mengirim paket yang berisi feedback atas kualitas dari distribusi
data.
e.
ITU_T Codec merupakan algoritma pengkodean yang
direkomendasikan.
3. Perintah Pada SIP
Adapun perintah yang digunakan dalam SIP adalah
sebagai berikut:
a.
INVITE adalah perintah untuk mengundang pengguna
untuk panggilan.
b. ACK atau acknowledgement adalah perintah yang
digunakan untuk memfasilitasi pertukaran pesan pada perintah INVITE
c.
BYE merupakan perintah untuk menghentikan
hubungan antara pengguna.
d. CANCEL merupakan perintah untuk menghentikan
permintaan atau mencari permintaan untuk seorang pengguna. Digunakan untuk saat
mengirimkan invite dan kemudian mengubah keputusannya untuk memanggil penerima.
e. OPTION dipergunakan untuk mengumpulkan sejumlah
informasi tentang kemampuan sebuah server.
f.
REGISTER perintah register lokasi pengguna saat
ini.
g.
INFO perintah pada pertengahan sesi signaling.
4. Arsitektur Fungsi Softswitch
Adapun Arsitektur fungsi Softswitch adalah sebagai
berikut:
a.
Management Plan
b.
Service and Application Plan
c.
Call Control and Signaling Plan
d.
Transport Plan
5. Arsitektur Jaringan
Sedangkan arsitektur jaringannya meliputi
a.
Application Server
b.
Media Gateway
c.
Signaling Gateway
6. Arsitektur Layer
Adapun arsitektur layer antara lain sebagai berikut:
a.
Application Layer
Merupakan bagian jaringan yang menyediakan dan
mengeksekusi satu atau beberapa aplikasi layanan. Memberikan fungsi seperti
conference, IVR, tone processing.
b.
Control Layer
Bagian jaringan yang berfungsi mengendalikan proses
pembangunan dan pemutusan hubungan yang melibatkan elemen – elemen jaringan
pada layer yang lain berdasarkan signaling message yang diterima dari transport
layer.
c.
Transport Layer
Merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai media
transport bagi semua message di jaringan seperti, call signaling, call and
media setup atau informasi voice atau datanya sendiri.
7. Aplikasi dan Kelebihan SIP
SIP diterapkan pada aplikasi sebagai berikut:
a.
Voice Over internet Protocol (VOIP)
b.
Konferensi multimedia
c.
Text – messaging
d.
Event – notification yaitu viocemail
notification, callback notification
e.
Unified messaging yaitu voicemali to mail.
Kelebihan dari
SIP adalah sebagai berikut:
a.
General – Purpose
b.
Arsitektur yang terdistribusi dan scalable
c.
Sederhana
d.
Mobility
e.
Layanan dapat dibuat dengan call Processing
Language.
B.
INSTAL
SERVER SOFTSWITCH BERBASIS SIP
Apa yang
dimaksud dengan softswitch? Softswitch adalah switching berbasis software.
Secara umum, suatu sistem komunikasi yang menggunakan elemen jaringan berupa
software sebagai pusat pengendalian panggilannya. Softswitch juga sering
disamakan dengan call agent, call server, atau media gateway controller.
Ada beberapa
keuntungan dari software softswitch yaitu sebagai berikut:
a.
Mengaktifkan dan mempercepat layanan NGN (next
Generation Network)
b.
Meningkatkan fleksibilitas jaringan dan
menyediakan dukungan untuk bebrapa aplikasi dari platform tunggal.
c.
Menyederhanakan upgrade infrastruktur dengan
terbuka dan memusatkan fitur layanan.
d.
Menyediakan operator dengan berbagai pilihan
yang memungkinkan untuk membangun best of breed atau perkembangan jaringan
terbaik dengan produk dari bebrapa vendor.
Selain bebarapa
keuntungan, server softswitch juga menyediakan fungsionalitas kontrol
pemanggilan yaitu sebagai berikut:
a.
Menjaga kondisi panggilan
b.
Menyediakan layanan yang akan mengubah panggilan
c.
Berkomunikasi dengan fungsi kontrol pemanggilan
untuk pembentukan dan pelepasan panggilan
d.
Permintaan layanan dari fungsi dalam layer
fungsionalitas service control
e.
Permintaan penentuan, alokasi, dan pelepasan
sumber dari pembawa fungsi kontrol
f.
Menerapkan serangkaian kebijakan dan mekanisme
untuk satu set (IP) sumber transportasi untuk memastikan bahwa sumber daya yang
dialokasikan cukup untuk memungkinkan standard QoS (Quality of Service)
melewati control domainnya.
Ada tiga tahap
sebelum melakukan instalasi server softswitch berbasis SIP yaitu sebagai
berikut:
a.
Menghubungkan SIP proxy dengan PBX system
existing sebagai gateway ke PSTN
b.
Migrasi existing user dan services ke SIP.
c.
Melakukan routing panggilan ke luar melalui
koneksi internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar